Apa itu Oksitosin..???
Hormon oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
posterior yang fungsinya; merangsang produksi ASI, kontraksi di akhir
kehamilan dan penyusutan rahim setelah melahirkan
Hormon yang bertanggungjawab untuk merangsang kontraksi
pada rahim saat proses persalinan. Bagi perempuan yang mengalami
kontraksi lambat, tetesan oksitosin dapat digunakan untuk membantu
kontraksi lebih kuat dan teratur. Selain itu, hormon oksitosin juga
memainkan peranan penting saat setelah proses melahirkan. Yakni,
merangsang rahim berkontraksi lagi untuk mengeluarkan plasenta.
Pelepasan
hormon oksitosin berlangsung secara alami, namun terdapat suatu cara
untuk mendorongnya lebih cepat. Diantaranya, melalui proses Inisiasi
Menyusui Dini (IMD). Meletakkan bayi di atas perut ibu, agar bayi
mencari payudara ibunya sendiri, dapat merangsang pelepasan oksitosin.
Sehingga, wanita disarankan untuk melakukannya secepat mungkin setelah
melahirkan, untuk membantu keluarnya plasenta. Jika plasenta gagal
keluar, ibu akan diberikan hormon sintetis yang mereplikasi efek
oksitosin untuk membantu rahim berkontraksi.
Oksitosin juga
memainkan peranan penting di luar proses melahirkan. Setiap kali
menyusui, ibu akan melepaskan hormon oksitosin yang membantu rahim
menciut dan kembali ke ukuran normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar