Minggu, 24 Januari 2016

Apa itu Oksitosin..???

Hormon oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior yang fungsinya; merangsang produksi ASI, kontraksi di akhir kehamilan dan penyusutan rahim setelah melahirkan

Hormon yang bertanggungjawab untuk merangsang kontraksi pada rahim saat proses persalinan. Bagi perempuan yang mengalami kontraksi lambat, tetesan oksitosin dapat digunakan untuk membantu kontraksi lebih kuat dan teratur. Selain itu, hormon oksitosin juga memainkan peranan penting saat setelah proses melahirkan. Yakni, merangsang rahim berkontraksi lagi untuk mengeluarkan plasenta.


Pelepasan hormon oksitosin berlangsung secara alami, namun terdapat suatu cara untuk mendorongnya lebih cepat. Diantaranya, melalui proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Meletakkan bayi di atas perut ibu, agar bayi mencari payudara ibunya sendiri, dapat merangsang pelepasan oksitosin. Sehingga, wanita disarankan untuk melakukannya secepat mungkin setelah melahirkan, untuk membantu keluarnya plasenta. Jika plasenta gagal keluar, ibu akan diberikan hormon sintetis yang mereplikasi efek oksitosin untuk membantu rahim berkontraksi.

Oksitosin  juga memainkan peranan penting di luar proses melahirkan. Setiap kali menyusui, ibu akan melepaskan hormon oksitosin yang membantu rahim menciut dan kembali ke ukuran normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar